Naskah adalah komponen penting dalam dunia perfilman maupun drama teater. Bisa dibilang naskah adalah nyawa dari sebuah lakon, karena tanpa adanya naskah sebuah drama tidaka kana bisa berjalan. Naskah adalah jembatan dari sebuah drama/ film, drama yang tidak mematuhi naskah dalam prakteknya pasti akan mengalami kehancuran saat pementasan.
Menjadi seorang penulis naskah bukanlah pekerjaan yang mudah, karena kamu sebagai penulis dituntut untuk dapat mengkomunikasikan ide dan gagasanmu serta menuangkannya pada lembaran kertas yang nantinya akan diperankan oleh seseorang untuk ditampilkan pada orang banyak. Penulis juga dituntut untuk dapat membuat cerita lebih menarik dan tidak membosankan saat disaksikan oleh penonton. Tuntutan menjadi penulis sangatlah tinggi sehingga kamu harus benar benar belajar dengan giat bila ingin berlatih untuk menulis teks drama.
Untuk kamu yang tertarik dengan cara penulisan taks drama serta ingin mempelajarinya. Artikel ini akan menyajikan cara membuat teks drama sehingga kamu bisa memperhatikannya dengan saksama dan selanjutnya mepraktekannya sendiri.
Cara membuat naskah drama
Berikut akan kami tampilkan cara membuat naskah drama dari majas simile.
1. Menentukan ide cerita/ tema
Ide cerita atau yang lebih dikenal sebagai tema adalah sebuah pokok pikiran yang selalu ada dalam sebuah drama. Ide cerita inilah yang nantinya akan menentukan bagaimana sebuah cerita akan berjalan. Ide cerita ini sebagai pegangan bagi seorang penulis naskah untuk tetap membahas hal yang sama dari awal hingga akhir tanpa melangkah keluar jalur.
Adpaun tuntuk tips menentukan ialah akan sangat baik bila kamu mencari referensi terlebih dahulu dari buku atau film serta drama lain yang pernah diproduksi. Setelah itu mungkin ide akan muncul di benakmu. Buatlah ide cerita yang menarik untukmu dan menarik bagi penonton, pastikan penonton tidak pernah memikirkan hal tersebut di dunianya, hingga bila kamu bisa membuat tema yang semaca ini maka dramamu akan dapat mengejutkan para penonton.
2. Merumuskan Naskah
Setelah ide didapat dan ditemuka tema langkah selanjutnya kini kamu dapat membuat rangkaian idemu ini menjadi rumusan naskah. Rumusan naskah ini adalah gambaran naskah dari ide mu yang masih mentah.
3. Menentukan alur cerita
Sebuah cerita haruslah memiliki alur, karena tidak mungkin bagi sebuha cerita tidak memiliki alur. Adapun alur cerita adalah maju, mundur ataupun campuran.
4. Menentukan seting penokohan
Hampir semua unsur yang terlibat dalam drama atau film pada umunya memang sangatlah penting. Termasuk setting dan penokohan, dimana setting adalah pengambaran tempat cerita sedang berlangsung. Sedangkan penokohan adalah gambaran karakter tokoh meliputi sifat, sikap, penampilak dan lain lain.
5. Menentukan masalah dan ending
Sebuah cerita pasti akan menceritakan permasalahan tertentu yang tasdi sudah di bahas melalui tema. Tema yang dikembangkan akan menghasilkan masalah. Setelah menemukan cara memunculkan masalah jangan lupa untuk membuat ending dari sebuah cerita karena biasanya para penulis terlalu asik membuat cerita hingga sulit untuk membuat ending.
6. Pesan yang hendak disampaikan
Sebagik-baiknya cerita adalah cerita yang bermakna dimana kita bisa mengambil manfaat dari cerita tersebut, maka akan sangat baik bila naskah drama yang kamu buat juga mengandung pesan moral yang ingin disampaikan pada pembaca dan penonton.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.