Timun merupakan jenis buah yang memiliki fungsi dan manfaat yang sangat banyak, mulai dari sensasi kesegaran jika dikonsumsi langsung hingga dapat mempercantik diri. Budidaya buah yang satu ini saring kali gagal terutama pada buah yang dihasilkan. Ingin tahu cara menanam timun yang baik dan benar hingga mendapatkan buah yang melimpah? Yuk simak ulasan berikut ini
Cara Menanam Buah Timun yang Baik Benar Serta Berbuah Melimpah
-
Mempersiapkan Lahan
Salah satu cara yang harus dilakukan dalam menanam buah satu ini adalah menyiapkan lahan. Lahan yang bagus untu buah timun yaitu lahan yang memiliki tanah yang gembur dan subur, untuk penggemburan anda dapat melakukannya secara manual dengan cangkul. Setelah melakukan penggemburan maka selanjutnya dapat membuat bedengan dengan ukuran ideal 1×5 meter.
Jarak bedengan yang dibuat pada lahan timun kurang lebih 50cm, hal ini dilakukan untuk mempermudah perawatan. Selain itu sangat disarankan untuk menggunakan penutup mulsa supaya tidak harus menyiangi gulma. Dengan berbagai hal tersebut tentunya mempersiapkan lahan untuk menanam buah segar ini tidaklah mudah.
-
Penyemaian
Cara selanjutnya setelah menyediakan lahan adalah melakukan penyemaian pada biji. Penyemaian biji dilakukan pada media semai yang berupa polybag yang sudah berisikan tanah serta popok organik. Jika ingin mendapatkan pupuk organik yang berkualitas dan dapat membuat tanaman menjadi sumbur anda dapat mengunjungi pupuknaturalnusantara.net.
Beberapa komponen tersebut diberikan agar timun dapat lebih mudah melakukan adaptasi ketika berpindah dari media yang atu ke media lainnya. Selain itu hal tersebut juga dilakukan agar tanaman timun menghasilkan buah yang lebat dan berkualitas, tidak heran jika tahan yang satu ini juga dianggap penting.
-
Penanaman
Penanaman dilakukan setelah bibit yang disemai sebelumnya telah siap. Pada tahap ini proses pemindahan bibit dari media satu ke media lainnya dilakukan dengan cepat dan tidak menunda agar timun dapat tumbuh dengan optimal. Jika tidak dilakukan secepatnya ditakutkan bibit akan dimakan hama.
Untuk pemindahan media sangatlah mudah, pasalnya anda hanya perlu membuka polybag atau plastik yang berisikan bibit. Selanjutnya meletakan bibit disepanjang lubang tanaman yang sudah dipersiapkan sebelumnya, kemudian tutup dengan tanah yang rapat hingga tanaman dapat berdiri tegak. Hal ini dilakukan agar bibit tidak mudah goyah ketika diterpa angin ataupun gangguan lainnya.
-
Pemupukan
Setelah melakukan penanaman dengan dan baik, maka timun akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Untuk itu anda perlu melakukan pemupukan agar tumbuhan timun dapat berkembang dengan baik dan mendapatkan berbagai nutrisi lainnya. Pemupukan seharusnya dilakukan sejak tanaman mulai dipindahkan dari media semai hingga dengan tanaman memasuki masa panen.
-
Pengontrolan
Tidak hanya beberapa cara diatas yang penting dan harus diperhatikan, namun pengontrolan pada tumbuhan timun juga harus dimaksimalkan dengan baik. Pasalnya yang harus dilakukan pada fase ini bukan hanya buah, melainkan menjaga kekuatan tanaman yang menjadi penyangga buah-buah yang tumbuh tersebut. Yang mana jika buahnya melimpah pohon tersebut dapat roboh.
Dengan begitu cara menanam timun ini harus melakukan penjarangan, dengan cara melakukan pemilihan buah yang berkualitas dan bagus. Buah yang berkualitas dan memenuhi syarat dapat diketahui ari bentuknya, apakah buah tersebut tumbuh dengan normal atau memiliki penyakit yang berasal dari hama.
Menanam buah timun tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, pasalnya tanaman yang satu ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Mulai dari penyediaan lahan, penyemaian, pemupukan hingga melakukan pengontrolan terhadap buah dan tanaman agar tidak mudah roboh dan buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.