Jalur pendakian Gunung Merapi sebelumnya tidaklah sesedikit sekarang. Saat ini, hanya ada dua jalur yang direkomendasikan. Hal ini karena rute yang lainnya rusak akibat erupsi besar di tahun 2010.
Kedua jalur tersebut yaitu rute melalui Selo atau jalur utara dan rute yang melalui Babadan atau jalur barat.
Jalur Pendakian Gunung Merapi
Sebagai gunung berapi yang paling aktif, Merapi menyimpan banyak keindahan di puncaknya. Tidak heran jika masih banyak pendaki yang penasaran bagaimana keadaan puncak Merapi.
- Via Selo
Jalur pendakian Gunung Merapi via Selo merupakan rute yang direkomendasikan. Selo memiliki rute terpendek dan terbilang cukup aman meskipun banyak tanjakan. Untuk mulai mendaki melalui rute ini, Anda harus memulainya dari Joglo II. Tempat ini berada di ketinggian 1.600 mdpl
Meskipun jalurnya lebih berliku-liku, waktu untuk mencapai puncaknya cukup singkat, yaitu sekitar 4 jam. Dari pos 1 menuju pos 2 jalan lebih banyak percabangan dengan sedikit tanjakan tajam, tetapi umumnya jalannya tidak curam.
Pos 2 atau Selokopo Nduwur (2.400 mdpl) memiliki rute yang tajam dan banyak batuan lepas serta sedikit vegetasi. Dari pos 2 ke puncak membutuhkan waktu 2 jam dengan rute yang menanjak.
- Via Babadan
Jalur pendakian Gunung Merapi via Babadan memiliki rute yang lebih berat dibandingkan dengan Selo. Namun, landscape alamnya lebih indah. Jalur ini tidak direkomendasikan bagi pemula.
Dari pos pendaftar ke pos 1, Bukit Pathuk, memakan wantu 1 jam. Berikutnya menuju pos 2, Bukit Kejen, membutuhkan waktu 1,5 jam. Dari sini menuju puncak kurang lebih dibutuhkan waktu 3 jam.